There's a moment when people always judging you of your bad past story. But, for me, that's just past. It is a bad idea to talking about the past anymore. Because, the past is over. You don't need to keep look back and die. It's just gotta be a memory that you only have 2 choice at all that you should choose. Forget it, or always remember it and stuck there. Let people shout what they want. Close your ears. It's all your story. No one knew the truth and the best about it except you. People, absolutely, has no right to keep talking about that. "Just let dogs barking. Keep walk with no fear on your straight way."
For all those who stuck in the past.
Senin, 20 Februari 2012
Selasa, 14 Februari 2012
Hari Ini Hari Selasa, Titik!
Hari ini, mungkin, adalah hari paling menyebalkan buat kaum *ehem* jomblo ngenes. Iya, HARI VALENTINE. Tadi sengaja di-caps lock semua biar makin menyebalkan.
Hihihihihihihihi...
Mungkin saat ini yang ada di pikiran kaum ngenes ini adalah, mereka berharap, "Pemerintah, tolong hapus saja tanggal 14 Februari dari tanggalan masehi. Tolong.." Mereka berharap gitu sambil megang pisau yang baru saja diasah. Siap-siap buat motong urat nadi lengan tangan kiri. Ngenes..
Tapi, sebagai orang yang tidak termasuk kaum jomblo ngenes atau fakir asmara atau apapun, aku juga tidak terlalu peduli dengan Hari Valentine.Ini hari selasa, bukan Valentine. Hari ini gurunya ada yang killer, hari ini hari bolos. Sebagai siswa urakan di kelas, aku memandang hari ini sebagai hari yang penting untuk bolos, Bukan Valentine. Cara pandang seorang yang romantis dan urakan, senantiasa berbeda.
Begitu juga dengan ketika ntar aku jalan sama si pacar. Beberapa hari yang lalu, aku sudah ngasih pengertian ke dia, kalau aku nggak bakal ngasih coklat, atau hadiah apapun di Hari Valentine. Dan ternyata, dia juga nggak mengharap hadiah dari aku.
Entah, dari dulu sejak pertama kali pacaran, aku juga nggak pernah ngasih coklat, bunga, atau hadiah apapun ke pacarku. Menurutku, itu tidak penting. Yang terpenting adalah, bagaimana kita harus saling tetap bebagi kasih sayang. Karena kasih sayang, semestinya, tidak akan habis. Coklat akan habis, bunga akan layu, begitu juga dengan hadiah-hadiah lainnya.
Satu lagi. Coklat. Kenapa Hari Valentine harus sangat identik dengan coklat. Di mall, di warung, di cafe, pasti langsung jualan coklat sejak seminggu sebelum Valentine. Padahal, kalau kebanyakan makan coklat, nanti gigi bisa berlubang. Jadi, secara terselubung, kalian yang memberi coklat ke pacar kalian hari ini, secara perlahan kalian juga melubangi gigi pacar kalian. Kalau sayang, kenapa melubangi gigi?
Hari yang tidak penting, postingan yang tidak penting pula. Selamat Hari Tidak Penting Se-Dunia!
Hihihihihihihihi...
Mungkin saat ini yang ada di pikiran kaum ngenes ini adalah, mereka berharap, "Pemerintah, tolong hapus saja tanggal 14 Februari dari tanggalan masehi. Tolong.." Mereka berharap gitu sambil megang pisau yang baru saja diasah. Siap-siap buat motong urat nadi lengan tangan kiri. Ngenes..
Tapi, sebagai orang yang tidak termasuk kaum jomblo ngenes atau fakir asmara atau apapun, aku juga tidak terlalu peduli dengan Hari Valentine.Ini hari selasa, bukan Valentine. Hari ini gurunya ada yang killer, hari ini hari bolos. Sebagai siswa urakan di kelas, aku memandang hari ini sebagai hari yang penting untuk bolos, Bukan Valentine. Cara pandang seorang yang romantis dan urakan, senantiasa berbeda.
Begitu juga dengan ketika ntar aku jalan sama si pacar. Beberapa hari yang lalu, aku sudah ngasih pengertian ke dia, kalau aku nggak bakal ngasih coklat, atau hadiah apapun di Hari Valentine. Dan ternyata, dia juga nggak mengharap hadiah dari aku.
Entah, dari dulu sejak pertama kali pacaran, aku juga nggak pernah ngasih coklat, bunga, atau hadiah apapun ke pacarku. Menurutku, itu tidak penting. Yang terpenting adalah, bagaimana kita harus saling tetap bebagi kasih sayang. Karena kasih sayang, semestinya, tidak akan habis. Coklat akan habis, bunga akan layu, begitu juga dengan hadiah-hadiah lainnya.
Satu lagi. Coklat. Kenapa Hari Valentine harus sangat identik dengan coklat. Di mall, di warung, di cafe, pasti langsung jualan coklat sejak seminggu sebelum Valentine. Padahal, kalau kebanyakan makan coklat, nanti gigi bisa berlubang. Jadi, secara terselubung, kalian yang memberi coklat ke pacar kalian hari ini, secara perlahan kalian juga melubangi gigi pacar kalian. Kalau sayang, kenapa melubangi gigi?
Hari yang tidak penting, postingan yang tidak penting pula. Selamat Hari Tidak Penting Se-Dunia!
Selasa, 07 Februari 2012
Postingan Belum Berhasil Mewujudkan Resolusi
Baru sadar. Ternyata blog udah lama nggak keurus..
*bersihin sarang laba-laba di blog*
Alasan utama, atau permasalahan utama seorang blogger adalah: kita kadang bingung dengan apa yang harus kita tulis di blog kita sendiri. Alasan dan permasalahan klasik seorang blogger hehehe.
Sebulan nggak nulis unek-unek di blog. Ternyata, kangen juga ya.. Dan dalam sebulan ini, aku juga sadar kalau ternyata.. Aku ini udah berubah. Banget. Yang dulunya pendiam, nurut, tidak neko-neko, dan lain-lain (emang bagian ini sengaja diketik untuk memuji diri sendiri, salah satu asyiknya menjadi blogger: kita bisa muji diri sendiri). Tapi sekarang, aku sudah neko-neko. Suka minum alcohol, merokok secara berlebihan, malam minggu sering pulang sampai subuh, dan lain-lain (ini juga salah satu asyiknya menjadi blogger: kita bisa membuka keburukan diri sendiri dalam satu kalimat tanpa harus takut dicerca pembaca. This is my page, pals).
2012 jalan sampai Februari, aku sadar kalau rencana resolusiku sepertinya gagal semua. Ada rencana resolusi berhenti merokok-lah, berhenti minum alkohol-lah, niat mengikuti pelajaran di sekolah-lah. Semuanya belum bisa diwujudkan. Seperti yang sudah aku tulis di postingan sebelumnya, “Resolusi terkadang dibuat hanya untuk di-amini.” Dan ternyata, benar juga.
Well, semua remaja, atau bahkan, semua orang pasti lebih ingin mengikuti apa yang diinginkan otaknya dari pada mengikuti keinginan hatinya. Dan terkadang, mengikuti keinginan otak itu bisa membuat kita menjadi lebih buruk. Semua orang pasti lebih mengininkan kebebasan dari pada dikekang.
Tapi memang seperti ini hidup harus berjalan. Masalah, masalah, masalah, terus-terusan datang tanpa klakson. Tidak peduli apa kita sudah menyelesaikan masalah yang satunya atau belum. Tidak peduli kita siap atau belum. Tidak peduli kita akan “ditabrak” sampai se-sekarat apapun. Exactly, that’s how the life’s flow.
Kalimat penutup, kutipan dari film Without A Paddle,
“So, being a life, that’s treasure.”
Langganan:
Postingan (Atom)